Pilih bahan celana yang benar

Pilihlah bahan yang memudahkan sirkulasi udara dan tidak terlalu panas. Hindari mementingkan penampilan ketimbang efek pada kesehatannya.

Selain itu, pilihlah bahan yang lembut agar tidak menimbulkan gesekan yang membahayakan organ vital Anda.

Beri ruang agar organ vital bernapas

Memilih celana dengan bahan yang longgar dan dingin tidak hanya memberikan rasa nyaman pada organ reproduksi pria Anda.

Celana ini bisa menjaga suhu skrotum dan testis tetap normal, sehingga tidak memengaruhi produksi sperma.

Perlu diingat bahwa, meskipun celana jeans ketat dapat menonjolkan bentuk tubuh, pikirkan dampak kesehatannya pada tubuh Anda.

Dalam beberapa kasus, celana yang terlalu ketat bisa menyebabkan penyakit pada sistem reproduksi pria atau memperburuk masalah kesuburan.

[embed-health-tool-bmi]

Celana pendek menjadi salah satu pakaian yang gemar dikenakan oleh pria. Selain anti ribet, celana pendek juga mudah dipadu padankan dengan berbagai outfit lainnya. Agar bisa tampil maksimal dan sangat santai dengan potongan celana yang satu ini, kamu hanya perlu tahu trik yang tepat agar tidak jadi saltum alias salah kostum.

Coba deh simak lima aturan yang harus kamu tahu tentang memakai celana pendek. Yuk, simak dan maksimalkan gaya kamu!

Apa bahaya memakai celana jeans ketat bagi pria?

Memakai celana jeans ketat dapat menyebabkan berbagai masalah pada organ vital pria.

Sebuah survei terhadap 2.000 pria Inggris menunjukkan pemakaian celana jeans secara jangka panjang berkaitan dengan infeksi saluran kemih, torsio testis, penis bengkok, kandung kemih lemah, dan gangguan kesehatan lainnya.

Hasil survei ini menunjukkan bahwa 50% pria yang memakai celana jeans ketat mengalami ketidaknyamanan di pangkal paha.

Sementara itu, lebih dari 25% mengalami masalah kandung kemih dan 1 dari 5 pria mengalami penis bengkok.

Selain itu, celana yang ketat dapat memicu torsio testis, yaitu kondisi saat tali pelindung testis terpuntir dan menghentikan suplai darah ke testis.

Torsio testis memerlukan pembedahan segera guna menghindari kerusakan permanen atau pengangkatan testis.

Keseringan pakai celana jeans ketat dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan pria terkena infeksi saluran kemih.

Celana jeans ketat memberikan tekanan berlebihan di area selangkangan dan organ vital, sehingga kulit di area tersebut tidak mendapatkan sirkulasi udara yang cukup.

Hal ini pun memicu perkembangan jamur yang bisa masuk ke organ vital dan menimbulkan infeksi saluran kemih.

Jangan pakai aksesori berlebihan

Mengenakan celana pendek bisa bikin penampilanmu tampak simpel. Jadi, sebaiknya kamu tidak memakai aksesori terlalu banyak. Memakai terlalu banyak aksesori hanya akan membuat tampilan kamu terlalu penuh dan sesak.

Kamu bisa mengenakan gelang atau jam tangan saja sudah cukup. Semakin sedikit kamu memakai aksesori, semakin keren dan maskulin gaya kamu. Coba deh praktikkan hal satu ini!

Buat kamu yang suka bergaya santai dengan celana pendek, jangan sampai aturan-aturan ini terlewat ya, Bro!

Baca Juga: 5 Tips Fashion untuk Pria Berbahu Lebar, Perhatikan Bro!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Keputihan yang meninggalkan noda di celana dalam dianggap sebagai masalah umum bagi perempuan. Noda ini lebih sering terlihat jika celana dalam kamu berwarna gelap.

Keputihan adalah kombinasi bakteri, sel kulit vagina, dan lendir serta cairan dari leher rahim dan vagina. Keputihan yang normal adalah yang berwarna putih hingga bening, tidak berbau menyengat, dan tidak menimbulkan gejala seperti gatal, iritasi, dan bengkak.

Kalau melihat ada noda putih pada celana dalam, kamu mungkin bertanya-tanya apakah ada yang salah dengan keputihan yang kamu alami. Apakah ini perlu dikhawatirkan? Berikut penjelasannya.

Semua jenis sepatu cocok untuk dipadukan dengan celana pendek

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Kalau kamu gemar mengoleksi sepatu, maka wajib coba untuk memadukannya dengan celana pendek sebagai OOTD. Pada dasarnya, celana pendek selalu serasi saat dipadukan dengan berbagai jenis sepatu apa pun.

Walaupun begitu, kamu juga harus yakin bahwa sepatu akan dikenakan sesuai dengan karaktermu. Jadi, gak ada salahnya untuk mencoba mix and match sepatu dengan celana pendek sebagai OOTD saat keluar rumah.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Celana Pendek Jeans untuk Pria, Tampilan Makin Cool!

Tips membersihkan noda celana dalam

Keputihan yang menodai celana dalam adalah hal yang wajar. Keasaman atau nilai pH keputihan dapat menyebabkan pemutihan pada celana dalam.

Beberapa orang mungkin memakai panty liner atau tampon untuk mencegah keputihan meninggalkan noda di celana dalam. Akan tetapi, menggunakan produk kewanitaan tersebut sebetulnya tidak disarankan dan berpotensi menyebabkan masalah kesehatan.

Karena keputihan adalah sesuatu yang alami, jadi ini tidak bisa dicegah. Yang bisa kamu lakukan adalah menerapkan strategi ini untuk mencegah noda merusak celana dalam kesayangan kamu.

Sebelum menggunakan bahan kimia apa pun, selalu periksa bahan celana dalam untuk memastikan kamu tidak merusaknya dengan larutan pembersih.

Baca Juga: 7 Penyebab Keputihan Berwarna Kuning saat Hamil

Healthshots. Diakses pada April 2024. Is your vaginal discharge bleaching underwear? Here’s why this is happening.Lin, Y.-P., Chen, W.-C., Cheng, C.-M., & Shen, C.-J. (2021). Vaginal pH Value for Clinical Diagnosis and Treatment of Common Vaginitis. Diagnostics, 11(11), 1996. https://doi.org/10.3390/diagnostics11111996Witkin, S., & Linhares, I. (2016). Why do lactobacilli dominate the human vaginal microbiota? BJOG: An International Journal of Obstetrics & Gynaecology, 124(4), 606–611. https://doi.org/10.1111/1471-0528.14390Self. Diakses pada April 2024. If You Suspect Your Discharge Is Bleaching Your Underwear, You’re Probably Right.Healthnews. Diakses pada April 2024. What Do Bleach Stains in Your Underwear Mean?

Celana Adalah Pakaian Rasional

Seiring berkembangnya waktu, para perempuan memakai celana sebagai "pakaian rasional". Artinya, mereka memilih celana dengan alasan praktis, seperti kenyamanan dan kemudahan bergerak di depan umum.

Selain alasan sederhana, para perempuan sempat mengaitkan penggunaan celana dengan gerakan hak-hak perempuan. Saat itu hak-hak perempuan sangat erat dengan perang salib yang radikal dan kontroversial.

Vagina yang sehat cenderung asam

Noda seperti bleach pada celana dalam bisa terjadi karena keasaman dari keputihan kamu. Sifat asam dari keputihan bisa berinteraksi dengan pewarna pada celana dalam dan menyebabkan noda.

Adanya bercak atau noda pada celana dalam tidak selalu berarti ada yang salah dengan keputihan atau vagina. Kalau nodanya ringan, kamu tidak perlu mengkhawatirkannya.

Untuk memahami kenapa itu bisa terjadi, kamu perlu tahu tentang pH vagina. Merupakan singkatan dari potential hydrogen, pH merupakan ukuran konsentrasi ion hidrogen dalam suatu zat. Kadar pH memberi tahu apakah itu bersifat asam atau basa.

Skala pH adalah dari 0 hingga 14 atau 1 hingga 14, tergantung sumber kamu. Bagaimanapun, air keran murni berada di tengah-tengah, yaitu pada angka 7. Apa pun dengan pH di bawah 7 bersifat asam. Ini termasuk jus lemon (pH 2), kopi hitam (pH 5), urine (pH 6), termasuk cairan vagina atau keputihan.

Kisaran pH vagina normal berkisar antara 3,8 hingga 4,5 yang dianggap cukup asam. Perempuan usia subur biasanya memiliki nilai pH berkisar dari 4,0 hingga 4,5. Bagi usia sebelum menstruasi pertama terjadi atau pada masa pascamenopause, nilai pH-nya mungkin di atas 4,5.

Jadi, cairan yang keluar dari vagina bersifat asam, dan keluaran asam ini dapat mengubah warna celana dalam. Namun, penting untuk diingat bahwa itu adalah keputihan yang normal dan sehat untuk vagina.

Jumlah keputihan umumnya meningkat saat kamu berovulasi dan saat hamil. Jika terkena udara, maka bisa menimbulkan noda warna kuning atau oranye pada celana dalam akibat oksidasi.

Ingatlah bahwa vagina menghasilkan 4 ml cairan setiap hari, dan itu merupakan jumlah yang sehat. Ini adalah bagian dari proses pembersihan vagina. Jika kamu merasa jumlah keputihan meningkat atau terlalu banyak, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter kandungan.

Baca Juga: [QUIZ] Cek Warna Keputihan Kamu, Normal atau Tidak?

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Bukan hanya kaus, kemeja juga cocok dipadukan dengan celana pendek

Agar penampilan gak ngebosenin, kamu bisa memadukan celana pendek dengan kemeja. Perpaduan outfit tersebut bakal bikin penampilanmu lebih klasik. Supaya gayamu gak berantakan, sebaiknya pilih kemeja polos.

Selain itu, pilihlah warna yang serasi dengan celana pendek yang akan kamu kenakan. Tambahkan blazer agar gaya kamu semakin keren. Gaya tersebut bisa kamu sontek untuk jadi OOTD semi formal yang simpel.

Sosok di Balik Hak Perempuan Bercelana

Di Amerika Serikat, Elizabeth Smith Miller merancang versi awal dari pakaian seperti celana untuk wanita sekitar tahun 1851. Pakaian tersebut terdiri dari rok yang memanjang di bawah lutut dan celana longgar "Turki" yang berkumpul di pergelangan kaki, dan dikenakan dengan jaket pendek di atasnya.

Pakaian tersebut dikenal dengan nama bloomers. Nama tersebut diambil dari nama pengusul desain awal pakaian yakni Miller Amelia Jenks Bloomer. Sosok lain yang turut mendukung pemakaian celana pada perempuan adalah seorang feminis Amerika, Mary Edward Walker dan Elizabeth Cady Stanton.

Meski menikmati popularitas di beberapa kalangan, bloomers menimbulkan banyak kontroversi. Penggunaan sehari-hari mereka kemudian memudar setelah beberapa tahun.

Celana sempat kembali menjadi pakaian yang dikenakan perempuan hanya untuk berolahraga, melakukan pekerjaan rumah, atau dipakai secara pribadi.