Contoh Saldo Normal Kredit

Maka berdasarkan contoh di atas, saldo normal kredit adalah sebagai berikut:

Dari contoh di atas, tentunya kamu bisa memahami tentang jenis-jenis saldo normal akuntansi dan penjelasannya, bukan? Semoga informasi tersebut bermanfaat!

Temukan informasi lainnya seputar finanasial dan keuangan di Pintu Blog. Buat kamu yang ingin mengenal lebih jauh tentang crypto, salah satu aset investasi yang tengah diminati masyarakat Indonesia dengan jumlah investor mencapai 16,1 juta investor per Agustus 2022, kunjungi Pintu Academy.

Pintu adalah aplikasi crypto yang telah terdaftar resmi di Bappebti, di mana kamu bisa investasi crypto mulai dari Rp11.000 saja.

Download Pintu sekarang secara gratis di sini.

Fungsi saldo normal adalah memudahkan pembacaan aset. Simak jenis dan contohnya!

Saldo normal adalah salah satu proses penting dalam pembukuan laporan keuangan. Hal ini ditujukan agar Sobat OCBC NISP dapat menganalisis suatu laporan keuangan secara rinci.

Secara singkat, saldo normal adalah posisi standar yang menunjukkan suatu akun berada di keterangan debit atau kredit.

Artinya, akun tersebut dapat ditunjukkan posisinya melalui saldo normal, baik kredit maupun debit.

Untuk memahami pengertian, fungsi, contoh, hingga jenis saldo normal, Sobat OCBC NISP bisa menyimak penjelasan artikel berikut ini.

Jenis-Jenis Saldo Normal Akun

Selain definisi dan fungsi, Anda juga sebaiknya memahami jenis-jenis dari saldo ini. Sebelumnya sudah disinggung sedikit dalam tabel di atas.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai jenis-jenis saldo normal akun yang perlu Anda pahami beserta contoh:

16Ketika menyusun laporan keuangan, setiap akun rekening pasti dihitung jumlah saldonya.

Dalam kondisi normal, jumlah saldo debit akan lebih besar daripada jumlah saldo kredit.

Hal ini karena saldo normal asetnya berada di sebelah kiri atau debit.

Asset yang dimaksud berupa harta atau kekayaan yang dimiliki oleh suatu perusahaan.

Entah itu berupa uang tunai, piutang, perlengkapan fasilitas, gedung, tanah, persediaan barang, dan sebagainya.

Jenis-jenis Saldo Normal

Setelah memahami pengertian saldo normal, maka langkah selanjutnya adalah mengetahui jenis-jenisnya. Berikut beberapa jenis saldo normal yang ada di dalam kebijakan akuntansi

Pada akun ini, normalnya terdapat sisi debit yang lebih besar daripada kredit. Karena aset saldo normal menunjukkan pengaruh lebih besar di sisi debit.

Untuk aset dapat berupa kas, bank, peralatan, piutang, peralatan, persediaan barang, hingga pembayaran muka.

Selain itu, terdapat aset tetap yang mencakup tanah, kendaraan, hingga gedung milik perusahaan.

Akun beban memiliki saldo normal dengan posisi debit pengeluaran uang suatu perusahaan. Contoh saldo normal akun beban, yaitu beban administrasi, gaji, iklan, sewa toko, beban pada penjualan, dan lain-lain.

Apa Itu Saldo Normal?

Saldo normal akuntansi adalah klasifikasi akuntansi suatu akun yang menjadi bagian dari teknik pembukuan entri ganda (pembukuan sepasang). Jadi, dalam setiap akun sudah diperkirakan apakah masuk dalam saldo debit atau kredit.

Pengklasifikasian Riil Account

Sebagaimana telah Anda simak dalam penjelasan artikel sebelumnya, akun riil dalam akuntansi meliputi neraca saldo, berupa asset, modal, dan utang.

Saat riil account yang masuk dalam kelompok neraca keuangan, maka pastikan saat bertambah berada di golongan debit.

Dan ketika riil account berkurang, maka catat ke golongan kredit.

Baca juga: Memahami Tentang Akun Pendapatan dalam Akuntansi

Untuk Mengatur Pencatatan Akuntansi

Laporan keuangan harus disusun dengan baik dan sesuai prosedur agar tidak terjadi kesalahan.

Oleh karena itu, fungsi saldo normal adalah untuk menentukan posisi pengurangan dan penambahan pada debit atau kredit.

Apa itu Saldo Normal Akun?

Saldo normal dapat memiliki jenis akun tertentu, entah itu saldo debit maupun kredit berdasarkan klasifikasinya.

Mungkin saja sebuah akun yang diharapkan memiliki saldo normal sebagai debit sebenarnya memiliki saldo kredit, dan sebaliknya, tetapi situasi ini seharusnya minoritas.

Saldo normal untuk setiap jenis akun dapat Anda lihat dalam tabel berikut ini!

Akun kontra berisi saldo normal yang merupakan kebalikan dari saldo normal untuk golongan akun tersebut.

Selain itu, akun kontra yang disebutkan dalam tabel sebelumnya biasanya ditetapkan sebagai akun cadangan terhadap penurunan saldo biasa di akun yang dipasangkan.

Misalnya, akun kontra aset seperti penyisihan piutang ragu-ragu berisi saldo kredit yang dimaksudkan sebagai cadangan terhadap piutang yang tidak akan dibayar.

Akun kontra ekuitas biasanya mengacu pada saham treasury, yaitu saham yang telah dibeli kembali oleh perusahaan.

Dan dengan demikian memiliki saldo normal yang merupakan kebalikan dari saldo normal untuk akun ekuitas.

Baca juga: Cara Membuat Neraca Saldo Lengkap dengan Contoh, Mudah!

Ada beberapa kemungkinan alasan mengapa suatu akun mungkin berisi saldo yang kebalikan dari saldo normalnya, seperti:

Jadi intinya, saldo normal akun adalah bagian dari sistem pembukuan double-entry dan mengacu pada saldo debit atau kredit dalam akun tertentu.

Sebagai contoh, akun di sisi kiri persamaan akuntansi akan bertambah dengan entri debit dan akan memiliki saldo normal debit (DR).

Bagaimana? Apakah sampai disini Anda sudah paham?

Pastikan Anda Sudah Pakai Aplikasi Jurnal! Software Akuntansi Online Terpercaya!

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Contoh Saldo Normal dalam Akuntansi

Dalam menentukan kondisi normal suatu saldo pada laporan keuangan, Anda perlu memperhatikan posisi debit dan kredit harus seimbang.

Adapun contoh saldo normal dalam akuntansi dapat dilihat di tabel berikut ini:

Di dalam pembukuan, saldo normal untuk akun laporan laba rugi adalah hal yang telah mutlak menjadi kebijakan dalam akuntansi guna memperkirakan posisi antara kredit dan debit.

Tujuannya, tentu agar Anda dapat tahu normalnya suatu saldo pada akun dan sekaligus mempermudah proses dalam pembukuan.

Baca juga: 4 Cara Menghitung Modal Usaha Beserta Contoh Perhitungannya

C. Saldo Normal Ekuitas

“Ekuitas” menjelaskan posisi atau kelompok akun pada “Laporan Neraca” di sisi “Liabilitas dan Modal” pada Kledo. Modal atau Ekuitas merupakan setoran kekayaan (sumber ekonomi perusahaan) yang berasal dari pemilik kepada perusahaan dan dapat dihitung dalam satuan moneter. Tentu saja bukan hanya sekedar “Ekuitas”, tetapi juga keseluruhan akun yang termasuk kelompok “Ekuitas”. Sama seperti “Liabilitas”, “Saldo Normal” untuk “Ekuitas” ini berada pada sisi Kredit (Cr). Di Kledo, pada bagian “Saldo Awal”, akun dengan kelompok “Ekuitas” ditandai kepala akun nomor 3 (tiga). Pada intinya, ketika mengisikan “Saldo Awal”, masukkan nominal positif untuk akun dengan kode 3 (tiga) ini pada sisi Kredit (Cr).

Kategori “Ekuitas” masuk pada “Ekuitas”. Di Kledo, “Ekuitas” ditandai dengan kode 3-30xxx.

Bagaimana dengan “Ekuitas” dalam keadaan minus? Apabila posisi “Saldo Normal” ada di Kredit (Cr), berarti saldo atas akun “Ekuitas” tersebut bernilai positif dalam sisi Kredit (Cr).

Dengan kata lain, nilai pada Credit (Cr) lebih besar dari Debit (Dr). Atau jika dikondisikan pada “Ekuitas”, maka transaksi terkait pemasukan yang dicatat pada “Ekuitas” lebih besar dari transaksi pengeluaran.

Sebaliknya, nilai “Ekuitas” negatif menandakan bahwa transaksi pengeluaran lebih besar dari transaksi masuk. Artinya, nilai Debit (Dr) pada “Ekuitas” lebih besar dari transaksi Credit (Cr). Hal tersebut menyebabkan nilai “Ekuitas” menjadi minus.

Dalam ilmu akuntansi, keadaan itu tidak dibenarkan. Bisa jadi, ada salah pencatatan. Kemungkinan lainnya memang perusahaan kawan Kledo sedang dalam keadaan tidak baik.

Sama seperti “Aset” dan “Liabilitas”, apabila ditemukan salah catat, kawan Kledo harus melakukan penyesuaian. Penyesuaian pada Kledo bisa dibuat melalui fitur “Jurnal Umum” pada menu “Akun”. Tutorial terkait penambahan “Jurnal Umum” bisa kawan Kledo baca pada di sini ya!

Pengertian Saldo Normal

Saldo normal merupakan hal yang penting dalam pembukuan, karena digunakan untuk menganalisis laporan keuangan.

Tujuan saldo normal adalah untuk menunjukkan saldo kredit dan debit pada akun sebelum melakukan pembukuan.

Nah, saldo normal memberikan perkiraan jenis saldo yang membedakan antara kredit dan debit pada suatu akun.

Perkiraan tersebut berdasarkan proses akuntansi dan klasifikasi di tabel akun. Klasifikasi saldo normal adalah menggunakan prinsip berpasangan pada pembukuan.

Saat pembukuan, akun yang lain pasti berpengaruh sehingga mengakibatkan adanya beberapa penambahan maupun pengurangan jumlah di rekening.

Untuk ciri saldo normal adalah sifatnya saling memengaruhi dan seimbang di dalam proses pembukuan.

Artinya, saldo normal adalah ketetapan bahwa tiap akun akan memiliki debit dan kredit secara berpasangan dan tersendiri.

Kesimpulannya, saldo normal adalah proses untuk menemukan batas normal suatu akun sehingga memudahkan dalam mengambil keputusan di masa depan.

Baca juga: Saldo Gabungan Itu Apa? Ini Penjelasan & Manfaatnya Buatmu